Lulusan SMK Bisa Kuliah di PTN (Part 2)

Sebelumnya gue sangat berterima kasih karena kalian sudah mampir di tulisan ini. Gue sangat mempersilahkan untuk meninggalkan komen yang berisi kritik dan saran. Gue sangat bersenang hati menerima itu semua karena merupakan ajang perbaiki diri gue dan tulisan gue tentunya. Tulisan ini merupakan lanjutan part ke 2 dari cerita gue di tulisan sebelumnya yang bisa kalian baca terlebih dahulu disini. Oke langsung saja melanjutkan cerita sebelumnya.

Photo by Scott Webb on Unsplash

Bantuan Untuk Kuliah
Di tengah kegalauan gue untuk berkuliah atau tidak, ada sesuatu hal yang ingin gue coba. Sesuatu hal tersebut adalah mencari beasiswa. Tentu ini menjadi prioritas gue ketika gue tidak mampu untuk membiayai kuliah gue nanti. Salah satu beasiswa yang gue tau adalah beasiswa Bidikmisi. Bidikmisi adalah suatu bantuan perkuliahan dari pemerintah pusat untuk  calon mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi tentunya. Meskipun banyak gosip dan ada fakta juga yang beredar bahwa penerima Bidikmisi banyak yang sebenernya tidak layak. Tetapi gue selalu berfikir karena gue memang layak untuk menerima Bidikmisi.

Untuk sebagai awalan pendaftaran calon Bidikmisi, pertama kali yang harus dilakukan yaitu : Lapor ke sekolah untuk mendaftarkan dirinya ke website Bidikmisi agar mendapatkan akun calon Bidikmisi. Pada waktu itu gue tidak berlama-lama untuk berfikir langsung menemui guru BK di sekolah gue untuk mengurusi akun Bidikmisi tersebut. Kenapa harus guru BK ? karena beliau yang mengurusi siswa-siswa yang ingin lanjut untuk kuliah jadinya gue menemui beliau. Ketika gue menemui beliau gue bisa bilang dia sedikit excited karena di angkatan gue, baru gue yang mau mendaftarkan diri ke Bidikmisi. Beliau bilang bahwa ada banyak siswa yang ingin kuliah tetapi terbentur dengan perekonomian seperti gue. Yang akhirnya mereka tidak memilih untuk berkuliah dan memilih yang lain. Baru gue pertama kali yang seniat itu yang membuat dia sedikit excited. Tapi ini menurut gue ya gak tau beliau excited atau enggak.
Lumayan Lelah Mengurus Persyaratan
Mengurus persyaratan-persyaratan yang diminta untuk calon bidikmisi itu bisa dibilang susah-susah gampang. Gampangnya karena mengurusnya sudah online jadinya tinggal gue scan-scan aja dokumen-dokumen yang diperlukan. Susahnya banyaknya persyaratan membuat kita harus menggunakan effort lebih untuk mengurusnya. Waktu sangat banyak terbuang disini karena gak semua bisa kita urus dengan cepat. Mungkin ini merupakan salah satu dari lainnya alasan orang untuk tidak mendaftarkan diri ke Bidikmisi dikarenakan banyak surat-surat persyaratan yang harus dipenuhi. Gue dulu sering sekali ditegor oleh guru BK karena lama mengurus persyaratannya. Terkadang gue lupa dan terkadang gue juga males karena ada yang gue harus fikirin saat itu yang berhubungan dengan Ujian Kompetensi di sekolah gue. Buat yang belum tahu Ujian Kompetensi dulu merupakan salah satu syarat kelulusan SMK karena disini diuji seberapa mahir kalian di jurusan yang kalian tekuni di SMK. Ujian Kompetensi biasanya berbentuk praktek meskipun tidak menutup kemungkinan ada juga yang teori. Dikarenakan praktek biasanya Ujian Kompetensi ini berlangsung lebih dari 1 hari. Gue waktu itu juga sibuk memfikirkan Ujian Kompetensi sekaligus mengurus dokumen Bidikmisi yang membuat fokus gue terpecah. Untuk kisah gue di Ujian Kompetensi, sebenarnya ada cerita yang menarik tapi akan gue bahas di tulisan yang terpisah. Terlepas dari kelelahan itu semua, pada akhirnya gue menyelesaikan keduanya.
SNMPTN
SNMPTN merupakan ujian masuk awal untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tapi itu merupakan waktu gue dahulu, gue gak tahu kalau nantinya akan berubah sesuai kebijakan dari pihak dikti. SNMPTN ini unik dimana kita bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dengan hanya nilai rapor. Mangkanya dari sekarang jikalau kalian yang masih mengenyam pendidikan SMA, disarankan banget untuk memperbaiki nilai rapor kalian agar mudah untuk lulus SNMPTN. Tentunya mendengar ujian masuknya hanya berdasarkan rapor sangat excited karena gue rada pede dengan nilai rapor gue di SMK yang bisa dibilang bagus. Sombong lagi hehe.

Tapi sejujurnya gue engga terlalu sepede itu. Karena setelah gue pikir-pikir ulang bahwa materi SMK dan SMA itu beda, seperti yang telah gue jelasin di awal. Ditambah lagi ketika kalian membuka website resmi SNMPTN dan membuka daftar program studi dari setiap Perguruan Tinggi Negeri, disana akan terpampang informasi mengenai jurusan apa saja yang dapat dipilih di program studi tersebut. Spoiler buat yang belum tahu, SMK itu sangat terbatas dalam pemilihan program studi. Hanya jurusan yang relevan sama program studi tersebut yang dapat kalian pilih di SNMPTN. Jurusan yang relevan itu apa sih ?. Kalian harus tahu di SMK itu juga ada yang namanya penjurusan seperti SMA. Di SMK penjurusannya itu lebih banyak dibanding SMA yang kemungkinan cuman IPA, IPS dan ada yang beberapa memiliki jurusan Bahasa. Misalkan kamu adalah anak SMK dengan Jurusan Teknik Mesin , berarti di SNMPTN kamu harus memilih program studi Teknik Mesin maupun yang relevan contohnya mungkin Teknik Otomotif. Setau gue bisa sih milih program studi tersebut asalkan program tersebut ada embel-embel Jurusan yang relevan, tetapi peluang untuk kalian masuk di jurusan yang tidak relevan itu bisa dibilang Nihil.

Sistem tersebut sangat menekan siswa SMK untuk memilih jurusan yang dia ingini sebenarnya. Karena menurut gue harus adanya kebebasan dalam pemilihan jurusan ketika di Perguruan Tinggi tetapi di SNMPTN dilarang. Gue paham jika ada pembatasan tersebut karena kan ini seleksi rapornya, dia melampirkan rapor yang sangat tidak sesuai dengan kriteria di program studi tersebut jadinya apa yang harus dinilai. Jika dapat memilih apapun itu lebih sangat bagus di sisi lain akan menyulitkan pihak penyeleksiannya. Kemungkinan ini tidak bisa terlaksana karena materi SMK yang tidak sebanding dengan materi SMA menjadikan SMK sering di nomor dua kan untuk hal seperti ini. Fyi (For Your Information) di UI (Universitas Indonesia) sampai saat penulisan ini ditulis semua program studinya gak menerima pelamar SNMPTN dari SMK. Meskipun ada program studi teknik yang harusnya UI membuka jalan untuk jurusan SMK yang relevan tetapi UI tidak mengizinkannya juga. Miris hehe~
Memilih Tanpa Pertimbangan
Pilihan gue saat SNMPTN seinget gue yaitu Teknik Elektro di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) dan Teknologi Pendidikan di UPI juga. Sebenarnya ada 3 pilihan waktu itu, tetapi gue rada lupa pilihan yang ke-3 nya. Untuk pilihan pertama masih sesuai dengan jurusan gue di SMK yaitu elektro tetapi pilihan sisanya sungguh gue asal seasal-asalnya. Tempat yang gue pilih aja gue asal yaitu UPI. Gue ketika mendaftar gatau apa-apa tentang UPI tapi asal daftar aja karena menurut gue UPI itu bagus aja. Sungguh tidak adanya pertimbangan diterima atau tidaknya, maupun mengecek akreditasi apalagi mengecek alumninya sudah kemana saja. Pilihan yang gue pilih cukup atas dasar intuisi gue saja hehe.

Ini semua terjadi karena gue melihat sistem yang gue telah bahas diatas tadi. Itu membuat gue istilahnya "Masuk ya alhamdulillah, gak masuk ya gapapa" seperti prinsip gue di tulisan sebelumnya yang udah gue jelasin. Akhirnya gue memilih dengan asal dan tidak mengharapkan dengan sungguh kalau akan masuk. Meskipun begitu harapan gue untuk masuk tetap ada ya walaupun rendah. Sebenarnya setelah kalian melihat peta sebaran siswa di program studi itu jurusannya apa saja, kalian bisa menimbang apakah kalian mempunyai peluang untuk masuk. Ditambah lagi dengan Zonasi yang bisa kalian pertimbangkan untuk memilih Perguruan Tinggi yang satu provinsi dengan kalian. Di zaman gue banyak yang diterima kuliah melewati jalur SNMPTN dari kampus UNSIKA (Universitas Singaperbangsa Karawang) teman gue 2 orang atau lebih lolos disitu. UNSIKA karena berada di Jawa Barat akan memprioritaskan siswa seprovinsinya dan tentunya sekolah gue yang berada di provinsi jawa barat meskipun SMK akan diprioritaskan lebih.
Last But Not Least
Sepertinya cerita ini bakalan gue penggal atau berhenti sampai sini terlebih dahulu. Untuk mengetahui apakah gue lulus SNMPTN atau tidak, akan gue lanjutkan ceritanya pada tulisan yang lainnya karena sudah terlihat panjang gue menulis. Agar enak membacanya kita istirahat dulu dan lanjut ke part 3 nya kalau sudah selesai istirahat. Sekian dari gue. Semoga hari kalian menyenangkan. byee~

Share:

0 Post a Comment