Malam panjang di siang yang cepat
Merenungi semua yang telah terjadi begitu cepatnya bahkan kata tak bisa diucapkan, the flash kesiangan dan matahari yang buru-buru untuk kembali pulang. Benar katanya kita tidak bisa memperkirakan masa depan hanya bisa berencana tanpa tahu sebab dan akibat yang nantinya akan kita lalui. Tentunya ditambah dengan adanya masa lalu yang tetap menghantui dan saat ini yang amat teramat menyakitkan untuk dijalani. Semuanya ada dipikiranku bercampur aduk berpadu satu tapi anehnya tetap tidak sinkronis untuk mencari yang orang sebut jalan keluarnya itu. Terpilihlah jalan yang menurut pengamatan serta perencanaan yang masih setengah matang ini adalah jalan keluar, disaat semuanya telah terlalui datanglah entitas penyesalan. Dia selalu datang paling akhir tapi sangat merepotkan kini dan nanti. Dia tidak mengerti arti dalam sebuah proses, perjalanan maupun kerja keras yang dilalui hingga mencapai titik ini. Yang ada hanyalah meninggalkan luka yang deritanya tiada akhir. Bahkan jika kita yang berakhir belum tentu lukanya akan berakhir. Karena memang dunia adalah penjara bagi orang-orang yang berdosa ini. Bukan suatu alasan bagi kita tercipta disini. Pastinya ada sesuatu yang harusnya dimengerti dan dipahami kenapa adanya kehidupan di titik biru yang melayang hamparan lembar tak berujung. Mungkin ada yang bahagia, ada yang sedih, ada yang menyesali, ada yang pasrah dan serta yang marah berada di tempat terendah yang bebas kita lakukan walaupun ada ganjarannya masing-masing. Akhirnya semua berlalu cepat tanpa disadari tapi pikiran dan perasaan ini melambat sepanjang malam ini. Lalu akan kembali lagi dan ya kembali lagi dengan malam yang panjang. Dan sekarang hanya bisa bersyukur dengan hidup ini atas sesuatu yang lambat dan cepat yang kita alami.
0 Post a Comment