Sarjana Banyak Yang Menganggur

Ketika seseorang memutuskan bahwa dia tidak akan melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi atau ke perguruan tinggi, Akhirnya memilih untuk mencari pekerjaan terlebih dahulu. Seringkali gue temuin dia beralasan bahwa "Kuliah itu gak penting! Orang yang sarjana / kuliah banyak yang menganggur. Gue gamau kayak gitu". Pernyataan alasan tersebut sering di anggap benar oleh masyarakat. Memang secara realita yang ada, memang para sarjana sering sulit mencari pekerjaan. Lantas apakah benar ini menjadi pembelaan mereka?
Freshgraduate Yang Diminta Pengalaman Pekerjaan Belasan Tahun
Sistem Perekrutan di dunia kerja yang terkadang sangat membingungi para pencari kerja. Sistem perekrutan tersebut membuka perekrutan dengan maksimal umur yang sebenernya itu adalah umur dari para sarjana baru / Freshgraduate. Dengan seperti itu juga perekrut sudah diminta pengalaman yang cukup banyak biasanya minimal 1 tahun dibidang tersebut. Ini sangat gak masuk akal, karena Freshgraduate ini kan baru memulai karirnya dibidang tersebut. Bagaimana bisa mendapatkan pengalaman ketika semua perekrutan melakukan cara yang sama seperti itu. Bahkan ada meme-nya kayak begini nih

Sumber dari Tumblr

Realita tersebut gak hanya terjadi di Indonesia, bahkan kemungkinan di seluruh negara di dunia merasakan hal yang sama. Membutuhkan pekerjaan untuk pengalaman tetapi harus membutuhkan pengalaman untuk pekerjaan.
Sarjana Bukan Tingkat Pendidikan dengan Angka Pengangguran Tertinggi
Sarjana yang sering dibilang banyak penganggurannya, ternyata bukan merupakan tingkat pendidikan dengan angka pengangguran tertinggi di indonesia. Dilansir dari cnbc Indonesia bahwa tingkat pendidikan dengan angka pengangguran tertinggi di indonesia merupakan SMK. Apakah itu benar? Portal berita tersebut mengutip data dari BPS (Badan Pusat Statistik). BPS mengeluarkan BRS (Berita Resmi Statistik) tentang TPT (Tingkat Pendidikan Terbuka). Disana dipaparkan bahwa, Memang SMK merupakan tingkat pendidikan dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia sebanyak 8,49%. Sementara Universitas / Sarjana hanya menyumbang 5,73%, bahkan ini lebih kecil dibandingkan SMA sebanyak 6,77% dan diploma dengan 6,76%. Info lebih lengkapnya ada disini.

Sumber dari Badan Pusat Statistik

Walaupun data ini merupakan data yang sudah ada 5 bulan yang lalu sebelum pandemi menyerang Indonesia. Tetapi data ini cukup mempresentasikan tingkat pengangguran di indonesia bahkan sebelum pandemi. Berkat ini juga kita harus merubah pandangan kita bahwa sarjana yang menganggur itu banyak. Tetapi masih ada yang lebih banyak menganggur yang belum sarjana. Contohnya gue haha.
Alasan Menganggur
Begitu banyak alasan bagaimana banyak sarjana yang menganggur. Terutama pekerjaan yang tidak sesuai passion, baru bekerja mengharapkan gaji besar dan ingin dipandang dengan tinggi padahal baru memulai karir. Mungkin alasan yang paling banyak adalah ingin mengharapkan gaji besar, secara dia lulusan perguruan tinggi yang Biaya Pendidikannya Tidak MURAH. Menjadikannya alasan dia menolak pekerjaan dengan gaji yang standar-standar saja. Menurut gue ini sangatlah tidak etis, Seharusnya ketika memulai karir kita harus mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya terlebih dahulu. Meskipun ada yang bilang pengalaman banyak itu ga penting. Tetapi kenyataannya, pengalaman itu penting entah lu bekerja dimana pasti itu bakalan diminta ketika lu melamar kerja di tempat kerja lainnya.
Last But Not Least
Jangan jadikan banyak alasan untuk berhenti bekerja dan juga berhenti belajar. Karena pada dasarnya kita memang harus selalu bekerja dan belajar. Sekian dari gue. Semoga Hari kalian menyenangkan. byee~

Share:

4 Post a Comment